Saiyo Realita_Mungkin sebagian dari kita sudah mengerti tentang sebutan
Ayam kampus, yaitu Mahasiswi yang berpendidikan tinggi tapi menyampingkan etika dia sebagai seorang yang berpendidikan tinggi dengan menjajakan diri yang dijadikan perkerjaan sampingan.
Fenomena ini tidak dapat lagi kita pungkiri kebenarannya, apa sebenarnya faktor yang mendorong mereka mau melakukan hal tersebut? Dari sudut pandang nyata bisa dikatakan ini semua karena faktor ekonomi, faktor lingkungan, dan faktor traumatik.
Ekonomi memang selalu menjadi masalah yang bisa mendorong seseorang melakukan hal yang seharusnya tidak terjadi, tapi faktor ekonomi terkadang bukan juga menjadi masalah utama. Saat penelusuran saya menemukan fakta yang lebih mencengangkan, sebagian besar dari mereka yang berprofesi sebagai ayam kampus sudah pernah melakukan hubungan intim sebelumnya dengan pacar atau pasangan mereka, lalu mereka ditinggalkan dan tersakiti. Inilah yang disebut faktor traumatik yang membuat mereka melakukan pelampiasan dengan menjadi ayam kampus. Dan faktor lingkungan dan pergaulan juga menjadi penyebab.
Ini adalah masalah kita bersama, kita tidak boleh tinggal diam dengan fenomena yang sangat miris ini. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini? Mulailah dari lingkungan keluarga anda, buatlah pengertian dan tingkatkan pemahaman religi di dalam keluarga anda. Agar anak-anak yang sejatinya sebagai penerus bangsa tidak terjerumus kedalam hal yang tidak kita inginkan.